TUGAS 3 MPPL : Statement Of Work (SOW)
The statement of work (SOW) adalah deskripsi naratif terperinci dari pekerjaan yang diperlukan untuk suatu proyek. SOW yang bermanfaat berisi informasi tentang tujuan utama proyek, deskripsi singkat dan umum tentang pekerjaan yang akan dilakukan, hasil proyek yang diharapkan, dan segala kendala pendanaan atau jadwal.
Latar Belakang
Semangat kewirausahaan di Indonesia sudah mulai tinggi, terlihat dari mulai banyaknya jumlah UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) setiap tahunnya. Tetapi masih banyak UMKM yang mengalami kendala. Salah satu kendala yang sering dihadapi pelaku UMKM yaitu pengelolaan kasir atau yang juga disebut point-of-sale (POS) system. Dari permasalahan itu, Haryanto dan Grady Laksmono melihat peluang dengan menciptakan sebuah aplikasi bernama Moka yang bermanfaat bagi pengusaha UMKM untuk mengelola kasir.
Moka sendiri adalah sistem POS berbasis mobile untuk pelaku usaha kecil dan menengah. Moka menyediakan perangkat lengkap bagi para penjual agar bisa menjalankan seluruh bisnis. Layaknya standar aplikasi POS, pelaku UMKM dapat melakukan beragam hal seputar penjualan dan inventory. Mulai dari membuat kategori barang, stok, harga, keterangan tambahan dan membuat laporan bisnis dengan cepat dan secara real time dimanapun dan kapanpun.
Tujuan
Secara umum, tujuan dari
proyek website Mokapos adalah menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami
oleh para pelaku UMKM menengah ke bawah. Adapun tujuan detailnya adalah :
Membantu dalam hal pengelolaan keuangan dengan aplikasi kasir, membantu
manajemen karyawan usaha, menyediakan kemudahan pembuatan laporan penjualan dan
pengecekan stok barang hingga kemudahan bantuan pinjaman modal.
Ruang lingkup
Ruang lingkup dari proyek ini adalah semua yang terlibat dalam perencanaan, analisis, desain, implementasi dan deploy, serta testing aplikasi. Setiap tahap perlu keterlibatan yang berarti bagi masing-masing pihak. Dimulai dari perencanaan yang dilakukan oleh pemilik proyek dan pihak terkait, yaitu menentukan tujuan dari website tersebut. Kemudian perencanaan bagaimana website tersebut akan dibuat, design website untuk diberikan kepada para programmer, dan implementasi untuk membuat website itu sendiri serta testing untuk menguji website tersebut.
Hasil dari proyek ini berupa sebuah website Mokapos yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh semua orang yang akan terlibat. Sistem informasi ini harus dapat diakses oleh berbagai anggota UMKM, seperti penjual, pembeli, pemodal, dan lainnya. Untuk itu, website ini memerlukan server untuk menampung kode dari programmer, dan juga database untuk menampung data pengguna.
Lokasi pengerjaan
Proyek
ini dilakukan oleh orang-orang yang terlibat yang bertempat menyebar di seluruh
Indonesia. Tentunya terdapat control yang dilakukan oleh atasan sehingga semua
pekerja tersebut dapat terremot dengan baik. Untuk pusatnya, berlokasi di Jakarta.
Standar
Standar
aplikasi yang digunakan pada proyek ini adalah website yang dibuat menggunakan
Laravel 8 untuk framework back end dengan Bahasa pemrograman PHP untuk
menghubungkan dengan database MySQL dan bootsrap sebagai framework front end
sebagai tampilan user. Semua fungsi yang ada dalam website harus sesuai dengan
design yang diberikan software enginer sesuai dengan analisis kebutuhan oleh
analis berdasarkan perencanaan yang dibuat. Kualitas dari website sendiri nantinya
akan diuji coba oleh Quality Assurance untuk menentukan website tersebut sudah
cukup baik atau tidak. Kemudian website tersebut akan diupdate sesuai dengan
perkembangan zaman dalam masa berlakunya.
Jadwal
Timeline pengerjaan developing website MOKAPOS
direncanakan dalam setahun dengan rincian sebagai berikut.
Kegiatan |
Periode Bulan 2021 - 2022 |
|||||||||||
9 |
10 |
11 |
12 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
|
Perilisan
SOW |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan
kerja |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pencarian
Vendor |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Launching
website |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbaikan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengenalan
ke Vendor |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Training |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penutupan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penerimaan
Pada proyek MOKAPOS, seluruh
penerimaan dalam berbagai bentuk berada dalam pegangan Direktur PT Moka
Indonesia. Direktur bersamaan dengan tim kecil yang terdiri dari tiga penasihat
dalam kerjanya mengawasi jalannya pelaksanaan untuk memastikan kelengkapan pada
setiap tahap proyek sehingga ruang lingkup pekerjaan telah terpenuhi. Setelah tahapan
proyek selesai, juga vendor-vendor yang bersangkutan memaparkan laporan untuk
tinjauan kembali dan persetujuan, Direktur akan menandatangani persetujuan
tersebut untuk tahap selanjutnya bisa dimulai.
Di kemudian waktu, sampai
akhirnya proyek akan memasuki tahap penyerahan/penutupan, di suatu waktu dalam
tahap tersebut, vendor memberikan laporan penutupan proyek beserta daftar tugas
mereka kepada Direktur PT Moka Indonesia. Penerimaan dokumentasi oleh Direktur
menandai Direktur PT Moka Indonesia mengakui penerimaan semua hasil proyek
termasuk bahwa vendor telah melaksanakan tugas yang diberikan. Adapun setiap
perbedaan yang memungkinkan terjadi yang melibatkan penyelesaian tugas proyek
ataupun ketidaksepakatan antara vendor denga PT Moka Indonesia sendiri akan
ditinjau dan dibicarakan lebih lanjut.
Model Pembayaran
Sistem pembayaran dalam
proyek MOKAPOS dilakukan secara bulanan dengan nominal yang sudah disesuaikan.
Besaran nominal ini pada dasarnya adalah hasil perhitungan total jam kerja yang
dilaksanakan dengan besaran bobot pekerjaan yang diemban. Adapun untuk pengeluaran
di luar secara bulanan ini, terdapat beberapa pembayaran di muka seperti sesuai
perjanjian yang sudah dibuat atau biaya seluruh sumber daya untuk keperluan pengembangan.
Persyaratan Lainnya
Semua anggota tim dari pihak
vendor yang tergabung dalam proyek memiliki ketentuan mengajukan permintaan
keamanan dalam bentuk formulir kepada PT Moka Indonesia untuk kepentingan
aksesbilitas ke dalam fasilitas sesuai keperluan yang dimiliki. Selain itu,
untuk akses ke server PT Moka Indonesia akan diberikan ke semua yang
berkepentingan dari pihak vendor seperti programmer maupun tester. Di luar
pihak ini, merupakan bukan tanggung jawab mereka sehingga berakibat pada tidak
adanya hak yang dimiliki terhadap sumber daya ataupun fasilitas yang diberikan
selama pelaksanaan proyek.
Komentar
Posting Komentar